Grup

Sejarah Republik Indonesia

By : Mamas Sumarno (Jhaim) Selasa, Agustus 19

Kesimpulan Buku La Tadampalia Palempa Suli, Andi Opu Daeng
dengan judul REKONSTRUKSI SEJARAH INDONESIA

Oleh : Mamas Sumarno, F200630065

beberapa hal menarik coba untuk dikemukakan, yang pertama yaitu untuk merekomendasikan Sejarah Kemerdekaan sebuah Negara yang bernama Indonesia, baik dari sisi latar belakang maupun dari sisi sejarah politiknya. Yang kedua adalah argumen tentang kelebihan dan kekurangan dari bentuk suatu Negara Kesatuan dan Persatuan.

Ada sesuatu yang sangat menarik yang belum saya ketahui bahkan mungkin tidak pernah terpikir oleh kita (penduduk Indonesia) tentang sejarah kemerdekaan Indonesia. Saya berfikir saat ini negara kita merayakan Hari Ulang Tahun ke 63 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tapi sejalan dengan itu saya juga berfikir bagaimana mungkin sebuah Negara yang baru merdeka selama 63 tahun menurut sejarah pernah dijajah oleh Belanda selama 350 tahun dan masih ditambah masa jajahan Jepang yang tidak terlalu lama yaitu selama 3,5 tahun. Kemudian tentang asal usul mencuatnya sebuah nama Indonesia dan Negara yang kita cintai ini menurut La Tadampalia Palempa Suli, Andi Opu Daeng adalah gabungan dari beberapa kerajaan-kerajaan yang dahulu pernah berdaulat. Teori-teori yang dikemukakan oleh penulis sangat masuk akal dan didukung dengan penjelasan/alasan-alasan yang dapat diterima.

Namun alangkah baiknya bila penulis memperhatikan penggunaan artikulasi kata yang penggunaannya tidak tepat pada sejarah yang ada saat ini, yang justru malah mempermasalahkan substansi dari sejarahnya. Sebagai contoh saja yakni sejarah yang diyakini saat ini adalah Indonesia Merdeka setelah masa pejajahan Belanda dan Jepang selama 353.5 tahun. Pengguna kata Merdeka seharusnya dipaparkan terlebih dahulu, baru kemudian penulis menjelaskan bagaimana syarat dan ketentuan dari merdekanya suatu negara dan sebagainya. Setelah artikulasi terpapar dengan penjelasan yang detail mengenai sebuah kata Merdeka, maka di ibaratkan bahwa penulis dapat menarik benang merah dan meluruskan bahwa yang sebenarnya terjadi adalah Negara Indonesia di deklarasikan setelah Negara (Kerajaan-kerajaan) yang dijajah oleh Belanda dan Jepang, dan sepakat untuk bersatu kedalam bentuk negara baru (new state).

Dengan memperhatikan ulasan demi ulasan yang penulis paparkan, bahwa wilayah-wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Negara Indonesia sebelumnya adalah Negara Kerajaan yang berdaulat dan melebur menjadi satu kesatuan, dengan bentuk Negara Kesatuan yang cenderung centralistik. Namun kenyataan yang ada saat ini tidaklah 100% (tidak sepenuhnya centralistik) karena adanya otonomi daerah memungkinkan semua potensi yang dihasilkan dinikmati oleh daerah itu sendiri, namun hal yang masih menjadi tanggungjawab/wewenang penuh pusat diantaranya adalah keamanan, ketertiban, keadilan, kesejahteraan dan kebebasan.

Apakah tidak mungkin bila wilayah Indonesia akan terus berkurang, jika daerah-daerah yang berada dalam wilayah Indonesia dibiarkan begitu saja mengurusi keperluannya sendiri-sendiri,.!? Maka bisa dikatakan penerapan otonomi daerah jika bentuk Negara Kesatuan yang ada sekarang ini menjadi Negara Persatuan tidaklah sesuai dengan konteks yang ada.

1 Responses to Sejarah Republik Indonesia

  1. Anonymous Berkata:
  2. masa iya begitu.......  
arahkan pointer dan masukan kode gambar dalam Komentar

Posting Komentar atau respon anda

Silahkan tulis komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Atau pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Bisa juga pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Jika Nama/URL menjadi pilihan anda juga bisa, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Dan jika tidak ingin mempublikasikan data anda bisa juga pilih 'Anonim'. (tapi ini sangat tidak disarankan).
====================================== Video post : Memory Cibodas 17 Mei 2007 ======================================